Komisi II Mejeng di Proyek Sumur Dalam

Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Solo berpose bersama saat mejeng di proyek sumur dalam yang terletak di RT 003/RW 021 Busukan, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis, 2 Oktober 2014. Mereka tak sekadar mejeng karena kurang kerjaan, tetapi ingin dekat dengan rakyat yang dikemas lewat kegiatan inspeksi mendadak (sidak).
Sumur dalam senilai Rp520 juta itu amat membantu ratusan warga di lingkungan setempat karena sejak empat tahun terakhir mereka berharap bisa mendapatkan akses air bersih dengan mudah. "Kami tidak lagi jaga malam untuk menunggu aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hingga dinihari. Sumur dalam sedalam 125 meter itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk 180 sambungan rumah. Kami akan kelola sumber air ini untuk masyarakat setempat," kata Ipik, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tirta Barokah Busukan saat ditemui, Kamis siang.
Ipik dan sejumlah warga lainnya harus meneliti lima lokasi untuk mendapatkan sumber air yang berlimpah dengan bantuan alat khusus. Dari lima titik itu akhirnya menemukan satu titik yang kebetulan berada di tengah jalan kampung. Proses pengeboran sumur dalam pun terpaksa harus menutup akses jalan. Namun semua itu tak masalah bagi warga sekitar.
Sekretaris Komisi II DPRD Solo, Supriyanto, mengatakan pembangunan sumur dalam itu menggunakan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp520 juta. Sebenarnya, Pemkot Solo menerima bantuan DAK untuk sumur dalam senilai Rp1,56 miliar yang diberikan kepada tiga lokasi, salah satunya di Busukan. Dua lainnya di Kampung Sewu dan lingkungan RW 024 Mojosongo. (ok)